di balik larik.senja

aku tidak selalu tahu bagaimana cara menjelaskan apa yang kurasa. kadang terlalu riuh di dalam, tapi mulutku tak ikut bersuara. jadi aku menulis. bukan karena yakin, tapi karena perlu tempat menaruh yang tak selesai.

tempat ini bukan ruang yang ramai. mungkin hanya satu sudut kecil, yang kutata dengan larik, narasi, dan foto diam. tidak selalu indah, tapi selalu jujur.

aku menyebut diriku aliceaaaz, bukan karena itu nama asliku, tapi karena aku ingin punya satu nama yang bisa kutinggali diam-diam, saat dunia di luar terasa terlalu keras.

kalau kamu sedang membaca ini, mungkin kita pernah merasa hal yang sama, atau mungkin tidak. tapi terima kasih sudah sampai di sini.

semoga ada satu-dua kata yang membuatmu merasa sedikit lebih ringan.

— aku, dari balik larik.senja